Apakah MLM (Multi Level Marketing) Penipuan ? Ini Beberapa Fakta tentang MLM

Apakah Multi Level Marketing atau MLM adalah penipuan ? Sebelum lebih lanjut kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu MLM.

Multi Level Marketing (MLM) adalah sebuah model bisnis yang melibatkan penjualan produk atau jasa secara langsung melalui jaringan pemasaran terdiri dari beberapa tingkat atau level yang berbeda. Dalam model MLM, para distributor atau agen pemasaran dibayar berdasarkan volume penjualan mereka sendiri dan penjualan dari orang-orang yang mereka daftarkan ke dalam jaringan mereka.

Pada dasarnya, MLM merupakan bisnis dengan sistem penghargaan untuk orang yang berhasil memasarkan produk kepada pelanggan dan merekrut orang lain untuk bergabung menjadi agen pemasaran. Setiap agen biasanya diberikan target penjualan tertentu dan harus merekrut orang lain untuk membentuk jaringan pemasaran yang semakin besar dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Meskipun MLM telah menjadi bisnis yang sangat populer di banyak negara, beberapa negara telah melarangnya karena dianggap sebagai bentuk penipuan atau skema piramida. Namun, jika dilakukan dengan etika bisnis yang benar, MLM bisa menjadi sumber penghasilan yang baik bagi banyak orang.

apakah bisnis MLM penipuan ?
Ilustrasi gambar : Pixabay


Ini Cara Kerja MLM


Cara Kerja MLM adalah sebagai berikut:

  • Mendaftar sebagai distributor: Seseorang yang ingin bergabung dengan perusahaan MLM harus mendaftar sebagai distributor atau agen pemasaran. Biasanya, distributor harus membayar biaya pendaftaran dan membeli produk atau paket starter kit.

  • Menjual produk: Distributor harus menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Mereka biasanya mendapatkan komisi dari penjualan produk.

  • Merekrut orang lain: Selain menjual produk, distributor juga harus merekrut orang lain untuk bergabung ke dalam jaringan mereka. Ketika orang yang mereka daftarkan berhasil menjual produk atau merekrut orang lain, maka distributor tersebut akan mendapatkan komisi dari penjualan dan merekrutannya.

  • Membangun jaringan pemasaran: Distributor harus terus membangun jaringan pemasaran mereka dengan merekrut lebih banyak orang untuk bergabung ke dalam jaringan mereka. Setiap orang yang bergabung akan menjadi bagian dari jaringan dan membantu menghasilkan pendapatan bagi distributor.

  •  Menerima bonus atau insentif: Seiring dengan membangun jaringan pemasaran, distributor juga dapat menerima bonus atau insentif dari perusahaan MLM, seperti bonus pencapaian, bonus kepemimpinan, atau komisi dari penjualan anggota jaringan mereka.


Dalam model MLM, distributor atau agen pemasaran berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen akhir. Mereka bertanggung jawab untuk memasarkan produk atau jasa kepada konsumen dan merekrut orang lain untuk bergabung dengan perusahaan MLM. Semakin besar jaringan pemasaran yang mereka bangun, semakin besar juga potensi penghasilan yang dapat mereka peroleh.



Apakah MLM memiliki dampak negatif ?


MLM memiliki potensi untuk memiliki dampak negatif terutama jika dilakukan secara tidak etis atau melanggar hukum. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi dalam praktik MLM:

  1. Keuntungan yang tidak merata: Pada praktik MLM, hanya sedikit distributor yang mampu mencapai pendapatan tinggi sementara sebagian besar lainnya hanya menerima sedikit atau bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.

  2. Tekanan sosial: Distributor MLM sering merasa tertekan untuk merekrut lebih banyak orang ke dalam jaringan mereka, meskipun orang-orang tersebut tidak tertarik dengan produk atau tidak memiliki kemampuan untuk menjual produk tersebut.

  3.  Perilaku menipu: Beberapa perusahaan MLM menggunakan praktik yang tidak etis, seperti memaksa distributor untuk membeli produk yang tidak mereka butuhkan atau tidak diinginkan atau menggunakan janji-janji palsu untuk memikat orang bergabung sebagai distributor.

  4.  Skema piramida: Ada beberapa perusahaan MLM yang menggunakan model bisnis skema piramida, di mana distributor lebih fokus pada merekrut orang daripada menjual produk secara efektif. Skema piramida ilegal dan dapat merugikan banyak orang.

  5.  Imbas sosial dan finansial: Beberapa individu atau kelompok mungkin terjebak dalam praktik MLM yang merugikan dan menjadi terhutang hutang karena membeli produk MLM atau terlibat dalam rekrutmen dan tidak mendapatkan keuntungan yang dijanjikan.


Dalam kesimpulannya, praktik MLM sendiri tidak negatif. Namun, penting untuk melakukan pengecekan sebelum bergabung dengan perusahaan MLM dan memastikan bahwa praktik bisnisnya etis dan sesuai dengan hukum. Pastikan bahwa produk yang dijual adalah hal yang benar-benar diinginkan oleh pasar, dan jangan mudah terbujuk oleh janji-janji keuntungan yang tidak realistis atau mustahil.



Apakah ada dampak positif dari MLM ?


MLM juga memiliki dampak positif, terutama bagi individu yang memiliki keterampilan penjualan yang baik dan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh model bisnis ini. Berikut adalah beberapa dampak positif yang mungkin terjadi dalam praktik MLM:

  •  Peluang penghasilan yang tinggi: MLM memberikan peluang penghasilan yang tinggi bagi orang yang mampu memanfaatkan potensi bisnis ini dengan baik. Distributor dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi daripada pekerjaan biasa dengan kerja yang lebih fleksibel.

  • Pelatihan bisnis dan pengembangan diri: Sebagian besar perusahaan MLM menawarkan pelatihan bisnis dan pengembangan diri bagi distributor mereka. Pelatihan ini dapat membantu distributor meningkatkan keterampilan penjualan mereka, keterampilan kepemimpinan, dan keterampilan pemasaran.

  • Pengalaman dalam membangun bisnis: Dalam praktik MLM, distributor memiliki kesempatan untuk membangun dan mengelola bisnis mereka sendiri. Hal ini dapat memberikan pengalaman berharga dalam membangun dan mengelola bisnis yang dapat berguna di masa depan.

  • Mendapatkan diskon produk: Distributor MLM dapat membeli produk dengan diskon yang lebih besar daripada pelanggan biasa, yang dapat membantu menghemat biaya pribadi.

  • Komunitas dan networking: MLM membentuk sebuah komunitas yang terdiri dari distributor yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Hal ini dapat membantu distributor untuk membangun jaringan sosial dan berhubungan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.


Dalam kesimpulannya, MLM dapat memberikan banyak manfaat bagi orang yang dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh model bisnis ini dengan baik. Penting untuk melakukan pengecekan sebelum bergabung dengan perusahaan MLM dan memastikan bahwa praktik bisnisnya etis dan sesuai dengan hukum.


Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan MLM, ada beberapa hal yang harus diwaspadai, seperti:

  1.  Skema piramida: Perusahaan MLM yang menggunakan model bisnis skema piramida cenderung lebih fokus pada merekrut anggota daripada menjual produk secara efektif. Skema piramida ilegal dan dapat merugikan banyak orang.

  2.  Janji-janji palsu: Beberapa perusahaan MLM menggunakan janji-janji palsu atau klaim yang tidak realistis untuk memikat orang untuk bergabung sebagai distributor atau untuk membeli produk.

  3. Produk yang tidak diinginkan: Beberapa perusahaan MLM memaksa distributor untuk membeli produk yang tidak mereka butuhkan atau tidak diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan distribusi yang tidak adil dan mengarah pada kerugian finansial bagi distributor.

  4.  Biaya awal yang tinggi: Beberapa perusahaan MLM meminta distributor untuk membayar biaya awal yang tinggi untuk bergabung. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi distributor jika mereka tidak mampu menghasilkan penjualan atau merekrut anggota baru.

  5.  Kerugian finansial: Dalam beberapa kasus, individu yang terlibat dalam praktik MLM dapat kehilangan uang karena terlibat dalam pembelian produk yang tidak diinginkan atau terjebak dalam praktik MLM yang merugikan.

  6.  Tekanan sosial: Distributor MLM sering merasa tertekan untuk merekrut lebih banyak orang ke dalam jaringan mereka, meskipun orang-orang tersebut tidak tertarik dengan produk atau tidak memiliki kemampuan untuk menjual produk tersebut.


Dalam kesimpulannya, sebelum bergabung dengan perusahaan MLM, penting untuk melakukan pengecekan dan melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan bahwa praktik bisnisnya etis dan sesuai dengan hukum. Pastikan bahwa produk yang dijual adalah hal yang benar-benar diinginkan oleh pasar, dan jangan mudah terbujuk oleh janji-janji keuntungan yang tidak realistis atau mustahil.